titaniadivanca
Thursday, July 15, 2021
Alat Musik Tradisional Indonesia
Alat musik tradisional Gamelan
Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.
Namun istilah gamelan Jawa mengacu secara umum pada gamelan di Jawa Tengah. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.
Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.
Alat musik tradisional Angklung
Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.
Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara membunyikannya dengan digoyangkan atau digetarkan.
Alat musik tradisional Tehyan
Teh-hian atau Tehyan adalah alat musik tradisional asal Betawi. Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).
Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.
Alat musik tradisional Sasando
Alat musik sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.
Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.
Alat musik tradisional Kolintang
Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.
Alat musik tradisional Tifa
Alat musik Tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan isinya.
Namun, bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik Tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.
Terdapat tiga jenis alat musik ini, yakni Tifa Jekir, Tifa Potong, Tifa Dasaar, dan Tifa Bas. Semua jenis tersebut ditentukan berdasarkan asal daerah dan ciri khas masing-masing.
5 Makanan Khas Jawa Barat
1. Nasi Tutug Oncom
Nasi tutug oncom merupakan salah satu makanan khas Sunda yang sudah tersohor hingga ke seluruh Nusantara. Nasi tutug oncom ini adalah menu makanan berat yang terdiri dari nasi dan oncom yang ditumbuk bersamaan. Nasi tutug oncom biasa disajikan dalam keadaan hangat, sehingga lezatnya lebih terasa.
Nasi tutug oncom ini memiliki perpaduan rasa yang unik, yakni asin dan gurih dari oncom serta pulen dan manisnya nasi menambah nikmatnya sajian khas Tatar Sunda ini. Nasi tutug oncom ini asalnya dari Tasikmalaya, namun hidangan ini dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di Jawa Barat. Anda sudah pernah mencobanya?
2. Opak
Opak adalah makanan khas Jawa Barat yang mudah ditemukan dimana-mana. Opak sendiri memiliki beberapa varian seperti opak singkong dan opak ketan. Opak singkong merupakan opak yang berbahan dasar singkong yang diparut, kemudian dicampur dengan berbagai macam bumbu. Sementara opak ketan sendiri adalah opak yang menggunakan beras ketan sebagai bahan utamanya.
Opak ketan terbuat dari campuran beras ketan, air juga kelapa parut dan garam. Semua bahan tadi ditumbuk hingga halus kemudian adonannya dibentuk bulat pipih. Setelah itu, adonan opak dijemur. Bila proses menjemur telah selesai, opak bisa langsung dimasak dengan cara digoreng ataupun dibakar.
Opak banyak ditemukan di beberapa daerah di Jawa Barat, mulai dari Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Sumedang hingga Kabupaten Kuningan.
3. Surabi
Surabi adalah salah satu kue tradisional khas Jawa Barat yang terkenal akan kelezatannya. Surabi dibagi menjadi dua varian, yakni manis dan asin. Surabi asin tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Ada surabi rasa oncom hingga telur. Namun kini, para pemilik kedai atau warung surabi telah berinovasi dengan menambahkan berbagai macam topping pada sajian tradisional ini. Mulai dari menambahkan sosis sampai keju. Ada juga yang menggunakan keju mozarella.
Sementara untuk surabi manis, biasanya disiram dengan gula merah yang telah dicairkan. Namun kini, terdapat surabi manis dengan berbagai pilihan rasa dan topping. Mulai dari surabi durian, surabi cokelat susu hingga surabi dengan meises dan juga keju. Adakah di antara Anda yang belum pernah mencoba surabi?
4. Manisan Pala
Manisan juga adalah salah satu makanan khas Jawa Barat yang menjadi primadona. Salah satunya adalah manisan buah pala. Manisan buah pala biasanya terdiri dari manisan kering dan basah.
Manisan pala dibuat dengan cara mengupas buah terlebih dulu, kemudian buah pala dipotong sesuai selera, lalu dimasak dengan cara direbus dan kemudian disiram dengan menggunakan air garam.
Daging buah pala yang telah direbus dan disiram air garam kemudian direndam dengan air kapur agar teksturnya tetap terjaga.
Nah, untuk membuat manisan pala basah, pala yang sudah direndam air kapur tadi dicampur dengan larutan gula pasir mendidih. Lalu kemudian ditiriskan. Sementara untuk membuat manisan buah pala kering, menurut tempo caranya hanya dengan menjemur pala basah tadi di bawah sinar matahari sampai mengering sempurna.
Manisan buah pala yang memiliki cita rasa manis dan asam namun tetap segar ini bisa ditemui di Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.
5. Mochi
Selanjutnya, ada kue mochi yang merupakan kudapan asal Jepang, namun menjadi salah satu makanan khas di Jawa Barat juga. Khususnya kawasan Sukabumi dan Cianjur. Menurut Wikipedia, mochi adalah makanan manis berbentuk bulat yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk, sampai adonan menjadi lengket.