Telur asin pada dasarnya berasal dari kebudayaan China, dan
dipercaya telah ada bahkan sebelum munculnya century egg atau telur abadi
sajian khas China lainnya yang muncul di banyak cerita rakyat pada masa Dinasti
Ming. Catatan paling awal yang menyebut soal telur bebek yang diasinkan ada di
Qimin Yaoshu (Teknik Penting untuk Petani). Itu adalah sebuah catatan
agrikultur China kuno yang berasal dari abad ke-5 masehi yang menyebut
instruksi merendam telur bebek dalam air asin selama satu bulan.
Teksturnya yang masir atau agak sedikit kasar serta
rasanya yang gurih membuat banyak orang suka menyantapnya. Tidak jarang juga telur asin ini dijadikan oleh-oleh
bagi mereka yang datang berkunjung ke Brebes.
Peternakan bebek atau itik di Brebes menghasilkan banyak sekali
telur setiap harinya. Agar telur-telur tersebut dapat dikonsumsi dalam waktu
yang lebih panjang,maka para perternak melakukan pengawetan dengan cara
(metode) pengasinan.
No comments:
Post a Comment